Popular Posts

Tuesday 30 August 2011

RomaDHon BulAn KmuliAan dan MaghfiRah....

بسم الله الرحمن الريم   

Sengaja berjalan2 di satu blog...tertarik dgn entri nya...lalu ambe mngambil inisiatif utk berkongsi....:)..slmt mmbaca

*****************************************************************************************
Ramadhan adalah nama salah satu bulan dari dua belas bulan Hijriyah, sama dengan Jum’at yang merupakan nama hari dari tujuh hari yang terus berputar. Tidak ada perbezaan antara hari Jum’at dengan hari ISNIN, demikian juga tidak ada bezanya antara Ramadhan dengan bulan lainnya. Secara fizik, semua bulan dan hari itu sama saja. Perbezaannya sesungguhnya terletak pada pemaknaan atasnya. Pemaknaan itu boleh saja terkait dengan momentum sejarah, boleh juga karena secara sengaja telah ditetapkan oleh ALLAH hari dan bulan untuk dimuliakan  

Ramadhan telah memenuhi kedua alasan di atas, selain disengaja oleh Allah untuk disucikan dan dimuliakan, di dalamnya terdapat juga berbagai peristiwa sejarah yang sangat monumental. Sejarah itu tidak saja terjadi pada Rasulullah Salallaahu ‘alaihi wa sallam, tapi juga terjadi pada masa-masa kenabian jauh sebelumnya.
Dalam beberapa hadits dan keterangan yang lain disebutkan semua kitab suci diturunkan oleh Allah pada bulan Ramadhan. Nabi Ibrahim‘Alaihis salaam menerima kitab pada hari pertama atau ketiga pada bulan Ramadhan. Nabi Daud As juga menerima kitab Zabur pada hari kedua belas atau delapan belas bulan yang sama. Demikian juga nabi Musa As dan Isa As, masing masing telah menerima kitab Taurat dan Injil pada bulan Ramadhan. Nabi Muhammad Saw, sebagai nabi terakhir menerima kitab al-Qur’an pada tanggal 17 bulan Ramadhan


Sejak bulan Sya’ban, Rasulullah menganjurkan ummatnya agar mempersiapkan diri menyambut kedatangan “tetamu mulia” ini, yaitu dengan memperbanyak ibadah, terutama ibadah shaum (puasa).  Yang belum terbiasa shaum pada hari Isnin dan Khamis, diharapkan pada bulan Sya’ban sudah mula menjalankannya. Jika belum mampu, cukup dengan tiga hari berpuasa di tengah bulan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mempersiapkan mental sekaligus fizik untuk menghadapi bulan yang disucikan tersebut.
Bulan Sya’ban adalah bulan persiapan. Seorang Muslim yang akan memasuki arena Ramadhan hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam dirinya sudah terbayang suasana indah Ramadhan tersebut. Suasana itu tergambar dalam hatinya dan terukir dalam benak fikirannya. Kehadirannya dirindukan dan dinanti-nantikan. Ibarat orang dipenjara yang selalu menghitung hari pembebasannya, maka setiap hati sangatlah berarti. Begitulah gambaran seorang Muslim, terutama para sahabat Nabi di masa yang lalu.
Saat-saat menanti Ramadhan, para sahabat tak bezanya seperti calon pengantin yang merindukan hari-hari pernikahannya. Baru je menetapkan tarikh keramat tersebut, mereka sudah memikirkan hal-hal yang sekecil-kecilnya. Mereka berfikir, gaun apa yang akan dipakai pada saat yang penting itu, apa yang diucapkannya, sampai bagaimana cara jalannya dan menata senyumnya. Begitulah gambaran seorang Muslim yang merindukan datangnya Ramadhan. Tiada seorangpun di antara kaum Muslimin yang bersedih hati ketika menghadapi Ramadhan. Sebaliknya mereka bersuka cita dan bergembira, menyambutnya dengan penuh bersemangat yang menyala-nyala.


*******************************************************************************

lalu cuba kita koreksi diri kita,, muhasabah kembali...apakah kita ini benar2 menanti kedatangan tetamu mulia ni  atau sekadar ingin memenuhi tuntutan sbg seorg muslim    

Bulan Ramadhon disambut dgn satu persediaan mental dan fizikal seawal kedatangan bulan Rejab lagi....ia satu tarbiyah yang dilakukan umpaama kita bakal berada di medan perang.....atau dalm dewan peperiksaan..persediaan yang kurang atau langsung tidak ada usaha utk meraih hasil yang terbaik pasti akan merencatkan matlamat kita yang sbnr..adapun..matlamat puasa itu sndiri adalah utk mnjadikan kita tergolong dllm golongan org yang bertaqwa ...seperti dlm surah 2 ayat 183...:



Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.
(surah AL BAQARAH AYAT 183)

****************************************************************

Justeru..marilah kita sama2 beramal dgn baik....walaupun kini Romadhon dah berlalu pergi..sama2 la kita berdoa..supaya ALLAH menemukan kita lagi dgn tetamu istimewa ni....:-)..amin.amin...ya Robbal 'Alamin.....

1 comment:

  1. ku rindu kan ramadhan yang pergi....
    ku rindu kan ramadhan yang semakin jauh dari pndanganku,
    adakah dapat bertemu kembali?

    ReplyDelete